ksklusivisme
ideologi politik sangat mempermudah para pemuda dalam menyerap edukasi lini
perpolitikan kebangsaan ini seharusnya menghadirkan partai politik sebagai
sekolah politik yang mencetak kader-kader potensial sebagai keterwakilan dari
partai tersebut,sebab perasaan tidak terwakili adalah kondisi serius. Maka
partai politik yang kredibilitas adalah partai yang menghadirkan kadernya
dikontestasi pemilihan umum menjadi penguasa otentik. Terbiasa dalam pola
tanggung jawab,memperioritaskan ide dan gagasan,peka akan kehidupan sosial
harus menjadi tujuan pergerakan dinamika politik terhadap pemuda. Aktivasi
total peran pemuda ditengah-tengah partai politik salah satu efektivitas dalam
menjadikan anak muda sebagai katalis perubahan.
Ada catatan yang dapat kita jadikan acuan bahwa tidak
seratus persen anak muda di Indonesia adalah apatis,sebagiannya dapat
dimanajerial dan beroriented oleh partai politik sebagai satu kesatuan kekuatan
politik bangsa,dengan demikian peran pemuda dalam perubahan dan pembangunan
akan terlihat eksistensinya. Memang tidak semuanya menggunakan jalur politik
untuk menjadi investor of change,sebab itu buku ini keluar sebagai influence
anak muda dalam keterlibatannya untuk melek politik pada partai politik
praktis. Maka ini semua akan menjadi hal eksklusif pagi para pemuda ikut
berpartisipasi pada tiap pemilihan umum (pemilu). Hampir semua partai sudah berpikir
sampai dilevel ini dan harus sudah berlomba menjadi magnet politik.
Setiap partai politik memiliki tujuan yang
bermacam-macam,maka definisi eksklusivisme ideologi politik disini adalah
membentuk idealisme kader pada tujuan partainya,memisahkan diri dari industri
pemikiran pasif (keluar dari lingkungan lama) untuk menjadi produktif masuk
pada cluster puncak keinginan sebuah partai politik praktis. Banyak para
pemimpin melakukan hal ini karena baginya mencintai potensi akan ber-variable
manfaatnya. Kondisi ini sudah terkonstruksi dipemahaman anak muda,kita bisa
melihatnya dari sirkulasi gaya pemuda dalam berpoilitik,mereka interest
terlibat dalam politik praktis dan bergabung dalam keanggotaan partai secara
massif lebih besar dibandingkan ditahun-tahun sebelumnya. Kini para pemuda
mulai mendominasi warna perpolitikan di Indonesia menjadi indikator bahwa
eksklusivisme ideologi politik memiliki relevansi terhadap perspektif narasi
dari tiap partai seperti apa dan bagaimana value dimata publik.
Eksklusivisme Ideologi Politik bukanlah merupakan hal
yang absurd,karena bagi kelompok masyarakat muda ini akan menjadi segment
intelektualitas sebagai penentu sikap politik bahwa setiap warga negara berhak
atas politiknya. Dinamika yang terjadi di Indonesia kita ditempa berbagai
krisis global yang artinya opportunity sebuah partai dapat menjangkau kepada
permainan global,sudah waktunya Indonesia terlibat dalam tatanan global. Ada
satu narasi eksklusivisme ideologi menurut saya yang mengajak kita untuk keluar
dari cara lama dan tentunya kita akan bertemu dalam satu imperium dengan para
orang-orang yang berpikir serta respon terhadap kondisi negara disentral
collateral damage. Kondisi tersebut men-transliterasi bahwa Indonesia harus
melawan segala ancaman krisis menjadi satu kesatuan politik sepanjang
perjalanan Indonesia menjadi bagian kekuatan dunia.
Partai yang sudah konsen pada relasi global sebaiknya
dan sudah mengkonsolidasi kekuatan politik (kelompok anak muda) menjadi
“manusia Indonesia” seutuhnya bertanggung jawab dalam mencerdaskan kadernya.
Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) melakukan eksklusivisme ideologi
perubahan sistem politik di Indonesia dengan narasinya sebagai senjata yang
ternyata memiliki impact yang signifikan,ada pencapaian yang besar didalamnya.
Isu-isu global seperti perang supermasi dan lain-lainnya telah menjadi motivasi
serta bahan narasi partai Gelora Indonesia untuk menang 2024. Anis Matta selaku
ketua umum tahu betul korelasi Indonesia berada ditengah-tengah kekuatan dunia,kekuatan
dimana Indonesia menjadi negara adikuasa sebagai peserta dalam pengambilan
keputusan pada tatanan global.
Sekarang Indonesia memiliki urgensi isu-isu global
yang dimana kita para pemuda harus merespon perkembangannya. Negara butuh
kelompok anak muda untuk menjadi bagian yang terintegrasi dari konsep transisi
kenegaraan dalam melakukan perubahan ditingkat global,peningkatan pada sektor
ekonomi,berkembangnya kekuatan militer dan majunya teknologi yang harus menjadi
trend optimis bagi anak muda untuk memilikinya di Indonesia. Konsep
ekslusivisme ideologi politik disini adalah sebuah transformasi keluar dari dan
masuk pada pergerakan politik yang menyikapi isu-isu global,dengan demikian
jalan Indonesia menjadi kekuatan lima besar dunia akan terlaksana. Dan anak
muda harus menjadi role model transfer ide dan gagasan manusia Indonesia yang
substansial.
Sebelumnya kita memiliki cara lama yang lemah maka
otoritas ekslusivisme ideologi baru partai politik menjadi pedoman efektif yang
mengikuti perkembangan zaman,itu mengapa tiap munculnya partai politik baru
sangat merepresentasikan dengan situasi dan kondisi negara dimasanya. Perubahan
isu-isu geopolitik global menjadi landasan berubahnya linieritas cara lama yang
usang tidak relevan dengan jalan konstruktif Indonesia menjadi kekuatan global
saat ini. Shifting ideologi hal yang tepat dilakukan untuk masuk pada
urgensi-urgensi perubahan zaman,perpindahan dari partai itu sendiri atau
perpindahan personal yang biasanya dilakukan sebagai penghindaran discontinue
narative hingga konservatisme partai pada kapasitas dirinya.
Kebenaran mengatakan sebuah kemajuan berdasarkan
gerakan mengikuti,transformasi dan adaptasi lalu menjadi. Jadi,makna
eksklusivisme ideologi politik akan menjadi bagaimana pergeseran individual
yang terjebak didalam format konservatif menjadi sangat kontemporer sesuai
cepatnya perkembangan zaman. Faktanya setiap regenerasi hidup dan berkembang
pada masanya,tidak mungkin pemuda ditarik kepada kebiasaan lama jika dia kelak
harus melewati lagi kemasanya,itu kemunduran ekstensi seorang pemuda terhadap
masa depannya.
Keadaan buruk kepada hal yang baik menjadi perioritas
makna ekslusivisme ideologi dalam menentukan arah politik,penting bagi kelompok
muda mengklasifikasi tujuan politik untuk pribadinya. Partai kekirian,tengah
atau kanan menjadi watermark karakter ini sangat mempengaruhi prinsip-prinsip
individualisme memilih partai politik karena cenderung mengikuti harapan,setiap
orang memiliki harapan yang berbeda begitu pula pilihan partai yang
berbeda-beda. Namun karya yang dihasilkan bukanlah perbedaannya akan tetapi
pada esensi membangun bangsa dan negara bersama-sama. Indonesia berada
digenggaman tangan pemuda tipikal apapun,maka intensitas politik dengan cara
kerja kolaborasi akan begitu terasa dekat dengan hal-hal keberhasilan,mungundang
seluruh elemen menjadi satu kesatuan kekutan politik besar yang akan menjadi
jembatan bangsa kita sebagai kekuatan dunia. Bagaimanapun Indonesia akan sampai
pada level tersebut.
Beberapa individu melakukan sebuah eksklusivisme
ideologi politik karena beberapa kasus seperti partai lama yang discontinue
narative,tidak relevan atas dirinya terhadap ideologi partai,konflik,human
error dan lain sebagainya,yang dilakukan mereka adalah mengasingkan diri,keluar
dari dan menuju kepada partai baru yang recommended terhadap dirinya,inilah
analogi yang dimaksud dari pada eksklusivisme ideologi politik ditulisan ini.
Ada pepatah yang mengatakan kita harus keluar dari jebakan dan cara lama karena
semua berganti mengikuti trendnya. Eksklusivisme itu sendiri memiliki berbagai
makna sisi positif dan tidak hanya selalu negatif yang berkaitan dengan sikap
individu maupun kelompok yang mengasingkan diri dari pihak lainnya seperti
jaringan terorisme yang cendrung radikalisme.
Misi utamanya dalam eksklusivisme ideologi politik
yang berarti secara individu tertarik dan menemukan satu ideologi yang relevan
terhadap kehidupan sosialnya,maka biasanya rasa ingin keterlibatannya tumbuh
lalu proses perpindahan partai tersebut terjadi,sebab itulah maka mereka akan
dihadapkan oleh beberapa pilihan fundamental ideologi yaitu ideologi partai
lama,ideologi partai kekinian dan ideologi partai masa depan. Pada dasarnya semua partai eksklusif dengan ideologinya
masing-masing,dan jika semua partai seperti ini sebenarnya eksklusivisme ideologi
politik dapat memperkuat keberagaman ide dan gagasan,pasalnya ini dapat
dibuktikan karena Indonesia akan dibangun oleh persamaan kepentingan kelompok
dengan catatan keberagaman tersebut menjadi pemersatu,kuncinya adalah
kolaborasi sebagaimana kita sebagai penerus cita-cita para pendiri bangsa.
Dalam pandangan eksklusivisme secara
luas artinya cenderung khusus,maka setiap kepemimpinan terintegrasi pada satu
ideologi khusus,mereka yang satu frekuensi maka mereka memilih satu ideologi
khusus tersebut. Bisa dibayangkan jika semua partai pada posisi ideologi
dominan,dan itu sangat sulit mengatasi luasnya persoalan dimensi sosial dengan
keterbatasan ideologi,sedangkan di
Indonesia kita memiliki mayoritas keberagaman perspektif atau sudut pandang.
Upaya eksklusivisme ideologi akan menaungi keterwakilan salah satu ideologi
tertentu. Dalam konteks “Negara Kesatuan Republik Indonesia Harga
Mati” semua ideologi sudah pada level kolaborasi.
Untuk sekarang
ini pendekatan ideologis sangat diminati pemuda kontemporer pada hak
politiknya,mereka cenderung berpikir menyelesaikan persoalan-persoalan politik
harus dilakukan dengan konteks sudut pandang jangka panjang yang jelas dan
konsisten dengan pemikiran yang sistematis serta prinsip yang kokoh. Antara
pragmatisme dan ideologisme bukan soal pilihan mutlak,keduanya dapat bejalan
bersamaan namun selalu ada perioritas untuk mengedepankan ideologi dari pada
pragmatis,tentunya harapan pada tulisan ini pemuda fokus mengutamakan ideologi
dalam hak berpolitiknya. Setiap ideologi politik yang berbeda maka menghasilkan
pula perbedaan cara berpikir dan tindakannya.
Ideologi
merupakan satu kekuatan yang dapat merubah pola pikir masyarakat termasuk para
pemuda dalam kancah perpolitikan kontemporer,biasanya mereka yang telah
mempercayai nilai-nilai dan ide politik tertentu cenderung memaksakan teori dan
filsafah politik yang diyakininya dapat teraplikasi pada masyarakat tersebut.
Seperti yang dikatakan sebelumnya ideologi politik berbagai macam,setiap partai
politik memiliki tujuan dan ideologi yang berbeda maka definisi eksklusivisme
ideologi politik disini adalah membentuk idealisme pada tujuan partainya.
Dengan sifat yang khusus ideologi politik akan menjadi sumber tenaga jalannya
suatu partai.
Tanpa ideologi
dan narasi pada suatu partai itu pasti masyarakat tidak dapat melihat dan
menilai partai tersebut,tidak bersifat mewakili dan bahkan menjadi tidak jelas.
Tentu banyak sekali berbagai macam ideologi,akan tetapi itu tidak akan menjadi
bahasan disini. Pemaknaan pada tulisan ini bahwa setiap pemuda nanti akan
menentukan ideologi yang diyakininya dalam menentukan hak politiknya.
“Sebaik-baiknya
Berpolitik
Sebaik-baiknya
Berideologi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar