Slider
Slider
Slider
Slider
Slider

EMPAT PILAR
MANUSIA INDONESIA

Ada empat misi yang harus dilakukan,yaitu :

ELEMENT PRODUKTIF

Menjadi pelopor inovasi,khazanah intelektual kelompok muda tidak luput akan aktif dan produktif dalam menggali ide dan gagasan,mereka meyakini ide akan mendistribusikan perencanaan terstruktur.

EKSPANSI

Pendistribusian,Mengembangkan skill dan ilmu pengetahuan,Membuka cakrawala pergerakan pemuda berpengaruh pada kemudaham mendistribusi kontribusi besar dan kerja-kerja nyata kesegala lini hidup.

HEGEMONI

Menjadi entitas politik,perbedaan visi membangun negeri ini untuk menjadi seperti apa Indonesia maka harus ada hegemoni politik yang mendominasi masyarakat untuk menjalankan aksi.

MANUSIA INDONESIA

Level Expertise Tertinggi,menjadi kebermanfaatan individu dengan potensi yang besar atau menjadi elite.

KATA ALAN RICARDO

Prinsip Dasar Pemuda

The Future Starts Today,Gagal merencanakan sama saja merencanakan kegagalan

- Alan Ricardo -

Khazanah intelektual kelompok muda tidak luput akan aktif dan produktif dalam menggali ide dan gagasan,mereka meyakini ide akan mendistribusikan perencanaan terstruktur kepada tujuan-tujuan,inilah esensi kekuatan yang ada dalam sebuah ide.

- Alan Ricardo -

Tuhan yang telah memberikan banyak kebermanfaatan atas ciptaannya (alam semesta) menjadi instruksi bagi pemuda untuk ber-ekspedisi jauh meng-ekplorasi ilmu pengetahuan,terobsesi memperbaiki sesuatu lalu menginspirasi gerakan generasi kontemporer.

- Alan Ricardo -

Anak muda akan selalu dalam medium kepemimpinan mencari pemimpin dan berikutnya akan menjadi pemimpin yang dicari.

- Alan Ricardo -

Pergerakan pemuda tidak sebatas karir pribadi yang panjang,ada visi keumatan dibenaknya,membangun suatu peradaban,peradaban yang mewarisi generasi setelahnya

- Alan Ricardo -

Sejak lahirnya manusia sudah terfasilitasi oleh ruang-ruang kapasitas,yang membedakannya dengan kapasitas kecil cenderung tidak hidup dalam terburu-buru yang berkesan sangat santai tanpa dipenuhi target-target pencapaian,sedangkan target-target besar yang dilakukan oleh seseorang dapat dipastikan dialah yang memiliki kapasitas besar untuk mewujudkan sesuatu yang lebih besar.

- Alan Ricardo -

BUKU


JUDUL : PEMUDA SUPER POWER INDONESIA

PENULIS : ALAN RICARDO

HALAMAN : 254

UKURAN : A5

KERTAS : BOOKPAPER

COVER : SOFT

PENERBIT : RULUMI

SINOPSIS : Pemuda dan partai politik bagian dari agenda besar anak muda menuju level manusia Indonesia,mengideologikan perjuangannya untuk menjadi sumber daya manusia yang kuat,memilih hak kompetensi,hak expertise dan hak kepemimpinannya untuk mengisi peluang-peluang masa depan Indonesia menjadi negara kekuatan dunia. Zaman telah menuntut,di Indonesia antara orang tua dan pemuda harus menjadi pertemuan dua generasi pada circle elite untuk bersama-sama memberi pengaruh dan memproyeksi kekuasaan nasional. Buku ini bisa menjadi referensi untuk pemuda yang ingin melihat perspektif berbeda agar tetap fokus pada agenda-agenda besar dikancah perpolitikan nasional. .

SEGERA TERBIT.



Progress Buku

Semua naskah masih dalam proses penyusunan
Kode Buku : *Pemuda Super Power Indonesia (PSPI), *Regenerasi Indonesia (RI), *Upaya Sukses Adalah Konflik Diri (USAKD), *Perindu Masa Depan (PMD)/Novel Fiksi

PSPI
90%
RI
5%
USAKD
20%
PMD
60%

Naskah

Jumat, 22 November 2024

Nongkrong Di Panorama Hills Kota Cilegon,Tempat Yang Asik Buat Ngopi


Berbicara tentang kota Cilegon tidak hanya sebatas sektor industri,saya melihat dengan sisi berbeda bahwa kota Cilegon mampu memberikan landscape pemandangan yang Indah. Dimulai dari Panorama Hills dan support channel ini untuk lihat hal lainnya.
Temukan saya di :
Instagram / thealanricardo
Facebook / thealanricardo



Senin, 28 Oktober 2024

Anak Muda Dan Zaman



        CILEGON - Cluster mereka digadang-gadang sebagai estafet kepemimpinan. Ada cara lama yang saya anggap sangat tidak relevan dengan perubahan zaman,seperti difase masa muda mereka hanya ditempa dan dibentuk karakternya tanpa terjun langsung pada kepemimpinan nasional,sekiranya sudah matang mereka akan dilibatkan pada post-post kepemimpinan. Tidak lelah saya mengatakan bahwa perubahan zaman telah menuntut partisipasi kalangan muda terlibat pada hal-hal kekuasaan absolut di nasional. Begitulah seharusnya kita jalan di era yang berbeda saat ini. 2024 saya katakan lagi bahwa tahun ini adalah gerbang,gerbang kepemimpinan nominasi kelompok muda.

Memberi mereka kepercayaan adalah pengalaman untuk mereka tentunya,dan itu harus dimulai bukan untuk diragukan. Konservatisme tentunya selalu merasa khawatir jika negara dipimpin oleh orang-orang yang tidak berpengalaman. Saya mengajak saudara-saudara berpikir secara terbalik bahwa orang tua belum tentu mengerti dengan perubahan zaman yang dimaksud,itu karena ilmu pengetahuan berkembang dan bertumbuh dengan sangat cepat yang menyebabkan beberapa entitas tertinggal,seperti dan salah satunya orang tua yang telat memahami canggihnya teknologi saat ini. Kehadiran regenerasi dalam kepemimpinan sosial akan menjadi penyelaras tiap tuntutan-tuntutan zaman. Itulah kenapa pertemuan dua kelompok antar orang tua dan muda harus terjadi pada satu linearitas.

Sampai disini saya berharap saudara-saudara memahami apa maksud yang telah saya ungkapkan. Ini sebuah fakta,melihat mereka dikontestasi pemilu 2024 lalu,sebagian kelompok anak muda lebih memilih bertahan dalam konstitusi atas majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil Presiden Indonesia,memahami kembali konstitusi dibentuk oleh perjuangan politik dimasa lalu dan konstitusi tersebut atas kesepakatan rakyat yang tercipta dalam situasi maupun kondisi politik dimasanya ataupun perubahan politik dizamannya. Bahwa konstitusi dapat berubah dan diganti resultante baru melalui amandemen konstitusi. Maka Gibran Rakabuming Raka akan menjadi catatan sejarah baru dizamannya,nominasi kepemimpinan anak muda agendanya dan 2024 tahunnya. Maka inilah gerbang lahirnya konstitusi baru yang relevan dengan zamannya.

Batas anak muda dan zaman ialah kompetensi,ada yang disebut regenerasi kuat dan ada yang disebut regenarasi lemah,dan cara menjelaskan keduanya yaitu pada kualitas personalnya masing-masing. Pada konteks politik biasanya mereka memperkuat distribusi performa sosial,sedangkan konteks dalam lingkungan kerja mereka akan berlomba mewujudkan prestasi. Jika kita lihat mereka sudah berpikir tentang sesuatu hal yang harus didistribusikan dari darinya dan ada sebagian mereka acuh karena telah berpikir merasa aman dibawah lindungan generasi-generasi sebelumnya,mereka kira yang terjadi hari ini telah mencukupi segala persoalan untuk dimasa mendatang,faktanya mereka para regenerasi akan mendapatkan tantangan dan persolan tentang masa depan. Solusi hari ini adalah tantangan masa depan dan begitu seterusnya jawaban hari ini menjadi persoalan masa berikutnya dengan kata lain setip solusi dari generasi akan menjadi tantangan bagi regenerasi kedepannya,demikianlah pola perubahan zaman.

Menurut saya,anak muda merupakan bagian dari konsep pembangunan yang sebaiknya diberikan delegasi total untuk mengkonstruksi peradaban modern dengan esensinya tiap perubahan zaman adalah modernisasi,sebagimana dimasa mendatang akan selalu menjadi modern dan akan meninggalkan segala konservatisme khususnya pada pemikiran,itulah sebabnya kenapa saya mengatakan bahwa anak muda adalah relevansi berkembang dan perubahan zaman. Dibuku yang berbeda saya pernah mengatakan bahwa modernisasi akan melahirkan anak muda yang prestatif (Memiliki segudang prestasi), menciptakan manusia Indonesia (Manusia dengan expertise dan kompetensi tinggi) dan mencetak digital native (Kaum yang lahir dalam keadaan melek teknologi) yang maknanya dipenuhi oleh civitas konstruktif yang terlahir untuk mewakili dan andil pada peran merintis modernisasi.

Jalur mereka adalah transisi perubahan zaman dan bagi orang tua mengelola dan menikmati zaman,inilah salah satu ketidak mampuan orang tua untuk kembali masuk pada transisi berubahnya suatu zaman,itu sebabnya konsekuensi modern akan selalu meninggalkan konservatisme walau tidak seutuhnya kecuali bagi mereka yang telah beradaptasi. Namun siapa sangka bahwa situasi modern penuh akan jebakan yang impactnya teramat buruk bagi regenerasi dalam perspektif mental,psikologis,produktivitas,akhlak hingga pada tingkat keimanan. Dipercepatan zaman seperti sekarang ini merupakan akses terbuka,kemudahan untuk mengakses berbagai informasi yang belum tentu itu baik pada tingkatan umurnya,konteks hiburan yang berdampak membatasi aktivitas gerakan tubuh seperti menjadi pecandu game online dengan kasus mental disorder sangat sulit dalam mengendalikan emosional  sehingga mengurangi empatik kehidupan soial yang cenderung menutup diri dan lain sebagainya.

Dibuku ini tidak untuk hal semacam itu. Anak muda dan zaman akan dimaknai sebuah hubungan yang terkait akan kemajuan serta proses dan tujuannya. Yang pertama mengetahui zaman dengan peta arah yang jelas dan mampu memprediksi situasi dan kondisi dimasa yang akan datang tentunya. Yang kedua regenerasi dapat menjelaskan persoalan dan permasalahan yang maknanya dapat menjawab tantangan dari tiap perubahan. Dan yang ketiga mendikte dan menjadi problem solver dalam misi eksekusi berkemajuan yang diartikan sebagai fleksiblitas dari sebuah perkembangan zaman. Keunggulan peka dan mengetahui situasi serta kondisi yang sedang terjadi,maka yang terjadi ialah proses evaluasi pada hal tertentu yang akan menghadirkan satu keberhasilan pada pembaharuan sesuai mengikuti zaman,dan kemudian anak muda telah berhasil mengentasi tantangan yang berasal dari suatu perubahan percepatan zaman dengan mewujudkan solusi masa depan dari persoalan dan permasalahan yang sedang terjadi saat ini. Mengenai keberhasilannya ialah tentang esensi regenerasi dan mengenai kegagalannya pun masih terkait dengan tentang regenerasi,artinya dalam pengelompokannya terbagi dalam dua kategori yaitu regenerasi kuat dan regenerasi lemah.

Hal-hal apa saja untuk memperkuatnya? Bukankah sudah jelas bahwa Allah telah berfirman (Q.S. Al-Mujadalah Ayat 11) maka akan tinggilah derajat orang berilmu.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ۝١١

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diktakan padamu,’Berilah kelapangan di majelis-majelis’ maka lapangkanlah,niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, ‘Berdirilah kamu’ maka berdirilah,niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Esensi penciptaan manusia ialah sebagai khalifah dimuka bumi (Al-Baqarah Ayat 30),maknanya manusia dengan kemampuan istimewa yang menempati kedudukan tertinggi diantara makhluk lainnya,makhluk yang bertanggung jawab yang tercipta sempurna dari makhluk lainnya,menjadi sumber daya yang diberi kemampuan mengelola bumi dan sumber daya yang ada didalamnya dengan ilmu pengetahuan. Maka sangatlah penting sebuah ilmu pengetahuan menjadi fundamental untuk mengelola bumi dengan baik dari masa kemasa. Itulah kenapa dikatakan bahwa regenerasi yang kuat adalah generasi yang berilmu pengetahuan.

Anak muda dan zaman tahun 2024 ditandai oleh nominasi representatif kalangan muda,beberpa masyarakat sepenuhnya mempercayakannya dalam spektrum kepemimpinan,itulah kenapa wakil presiden kita di 2024 berasal dari kalangan anak muda. Ini bukan suatu kebetulan,sebagian masyarakat percaya ini suara rakyat. Tidak lelah saya terus mengatakan bahwa aging society dan anak muda ialah dua generasi yang harus bertemu untuk menjaga stabilitas zaman baru,zaman modern ataupun zaman yang berkemajuan dan berkembang. Stabilitas disini maksudnya bisa kepada kekuatan sosialnya,intelektual,kompetensi dan skill.

Tidak selalu kepemimpinan terkait dengan hal politik,maka kepemimpinan anak muda seyogianya tersebar,itu sebabnya saya pernah menulis satu buku sebelummya yang berjudul Pemuda Super Power Indonesia di BAB ‘Ekspansi’ dikatakan bahwa pergerakan pemuda harus menyebar pada konteks sosial masyarakat yang kemudian bertransformasi menjadi technical skill dalam tugas-tugas khusus yang spesifik dengan segenap ilmu pengetahuan,produktif,inovatif,kreatif serta segudang ide dan gagasan. Zaman itu menawarkan berbagai kesempatan dan peluang,itulah kenapa pemuda datang dengan berbagai potensi,kompetensi,expertise,skill untuk menyelesaikan bermacam-macam persoalan dan masalah dengan sebuah solusi. Jika dikatakan sebuah tuntutan,saya katakan iya! Dan jika dikatakan sebuah keharusan maka jawab saya iya! Karena memang kompetensi anak muda selalu ditunggu masyarakat.

Fleksibilitas suatu zaman ditentukan oleh perubahannya,persoalan-persoalannya,trendnya,situasi dan kondisinya. Ciri-ciri ini akan selalu selaras dengan kehadirannya setiap generasi yang lahir kedunia,statement ini akan saya perkuat pada konteks islam dalam konsep berkembang dan memperkuat modernisasi umat islam yang pada dasarnya Al-Qur’an sudah memerintahkan bahwa islam tidak mengekang unuk maju dan modern. Dalam surah Ali-Imron ayat 190-191 ada printah untuk melakukan penelitian dan eksperimen pada bidang apa pun termasuk teknologi.

اِنَّ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَاخۡتِلَافِ الَّيۡلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الۡاَلۡبَابِ ۚۖ‏ ١٩٠

“Sesungguhnya dalam penciptaan langi dan bumi,pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesar Allah) bagi orang-orang yang berakal.

 

الَّذِيۡنَ يَذۡكُرُوۡنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوۡدًا وَّعَلٰى جُنُوۡبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُوۡنَ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ​ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هٰذَا بَاطِلًا ۚ سُبۡحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ‏ ١٩١

“Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri,duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) ‘Ya Tuhan kami,tidaklah engkau menciptakan semua ini sia-sia; maha suci engkau,lindungilah kami dari azab neraka.”

Dari ayat-ayat diatas kita perlu melakukan ekplorasi secara besar-besaran dan ekspansi penelitian untuk mencari tahu fungsi dan manfaat apa pun yang telah diciptakan dari Allah untuk umat manusia yang akan mempermudah hidupnya didalam bidang apa pun termasuk teknologi. Betapa maha pemurahnya,Allah memberikan sebuah misteri dari penciptaannya yang harus kita pelajari dan cari tahu untuk membangun peradaban maslahat yang lebih modern.

Jadi,pandangan islam terhadap modernisasi sudah ada sejak zaman nabi yang dimana islam mengajarkan kita semua untuk mencari tahu kebenaran yang ada didunia,dan islam pun tidak pernah menutup diri dari modernisasi atau perkembangan zaman sebagaimana dahulu para ilmuan modern telah didominasi oleh para muslim.

 

Batas anak muda

dan zaman ialah kompetensi,

ada yang disebut regenerasi kuat dan ada yang disebut regenarasi lemah,dan cara menjelaskan keduanya yaitu pada kualitas personalnya masing-masing. 

Jumat, 14 Juni 2024

Regenerasi Kepemimpinan Islam


CILEGON - Tahun 2024 telah menjadi tahun pembeda dari perjalanan selama 78 tahun kemerdekaan Indonesia,pasalnya ditahun ini akan dinominasi kepemimpinan kalangan anak muda. Majunya Kaesang Ketua Umum Partai Solidaritas di Pilgub DKI Jakarta 2024 akan menjadi satu esensi perubahan zaman,bahkan Gibran Rakabuming Raka telah menjadi ikonik kepemimpinan nasional. Berbagai kritik mengenai anak muda yang kurang pengalaman tidak akan menghentikan regenersi unggul ini untuk ekspansi agenda-agenda nasional,dalam hal ini saya menyetujui bahwa anak muda harus memenuhi hak kepemimpinannya dalam satu spektrum pertemuan dua generasi yaitu anak muda dan orang-orang tua maka selaras akan saling melengkapi. Jadi istilah kurang berpengalaman bukan alasan untuk dikotomi karena ini bagian dari sinergitas regenerasi unggul.

Kuncinya pertemuan dua generasi. Mengapa bisa demikian? Saya mencoba mengulas,bahwa Indonesia terbentuk dan berdiri dari berbagai pemikiran,berbagai elemen hingga dari berbagai kelompok. Keterlibatan anak muda sudah ada dalam memerdekakan Indonesia,artinya sudah jadi bagian dari perjuangan masa lampau sebelum merdeka hingga merdeka. Eksistensi dan pemikirannya bahkan diakui hingga kita kehilangan kekuatan ini pasca kemerdekaan Orde Baru dibawah pemerintahan otoriter,dari gerakan ini Indonesia pada akhirnya melahirkan generasi yang lemah hingga saat ini. Berkesinambungan akan menjadi upaya menyatukan keduanya untuk menghasilkan perjalanan bangsa yang lebih baik tentunya.

Saya masih banyak melihat satu sisi berkembangnya teknologi berasal dari generasi unggul saat ini berdampak pada regenerasi berikutnya yang semakin lemah,regenerasi saat ini terlena dalam menikmati fasilitas teknologi yang semakin canggih membuat beberapa kelompok generasi bergerak dengan pasif,semua menggantungkan dirinya pada keefisiensian canggihnya digitalisasi yang jelas-jelas membatasi ruang fisik ini adalah perubahan gaya hidup yang belum tentu solusi terbaik,ini sama saja artinya perubahan karakter sosial yang bersifat monoton karena kurangnnya bergerak yang salah satunya meninggalkan aktivitas fisik dan timbul rasa malas,kaku dalam berkehidupan sosial dan hilangnya rasa empati terhadap sesama atau orang lain dan menjadi individualisme. Beberapa contoh kita bisa melihat gambaran para pecandu game yang banyak memperburuk mental para penggunannya dengan emosi yang tak terkontrol,ditambah mudahnya akses hal-hal diluar batas usiaya.Tidak seluruhnya bahwa regenerasi menjadi kelompok yang lemah,itu karena mereka GEN Z seharusnya menjadi regenerasi yang kuat,bahkan sangat sulit ditemukan regenerasi yang berpihak pada mental nasionalisme. Itulah sebabnya jika ini terjadi berlarut-larut dapat dipastikan Indonesia akan mengalami puncak degradasi generasi pemimpin unggul.

Tahun 2024 akan menjadi gerbang kepemimpinan regenerasi,Gibran Rakabuming Raka disebut pelopor yang membuka kesempatan para Gen Z mempersiapkan dirinya menjadi pemimpin terbaik,sayangnya mental ini sudah lama hilang beriringnya penyalahgunaan teknologi digitlisasi dikalangan GEN Z. Mereka para GEN Z dijuluki sebagai digital native karena mereka lahir dan hidup diera berkembangnya teknologi digital yang lahir ditahun 1996 sampai dengan 2012. Catatan sejarah islam membicarakan agama adalah kepemimpinan yang sesuai Al-Qur’an,kaidah kepemimpinan Qur’ani generasi muda yang bisa dikatakan juga dengan sebutan Asy-Syabab dapat didefinisikan sebagai sifat dan sikap dengan standart iman,berwawasan,optimisme dan keteguhan seperti melakukan sesuatu yang merombak serta menjunjung revolusioner didalam tatanan sistem yang bobrok.

Kepemimpinan terbaik adalah Rasulullah ,dimana kepemimpinannya semua sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an atau semua tindakan Nabi itu manifestasi Al-Qur’an. Bagaimana Al-Qur’an menjadi pedoman kepemimpinan? Kepemimpinan islam tidak hanya bersifat horizontal (Formal hanya sesama manusia saja) melainkan terhadap robbnya (vertikal),yang artinya dimaknai oleh bentuk tanggung jawab dan amanah. Tentunya Indonesia berharap memiliki seorang pemimpin seperti yang telah ditegaskan dalam surah Al-Maidah ayat 55,Allah telah mengatakan ciri-ciri pokok yang harus dimiliki para pemimpin yaitu beriman kepada Allah ,menegakan shalat berikut zakat serta patuh kemudian tunduk atas ketentuan dan peraturan Allah SWT,menurut tafsir as-Sa’di/Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di,pakar tafsir abad 14 H. Dalam hal ini saya mencoba menambahkan kembali bagaimana dan seperti apa kehendak Allah SWT terhadap kriteria seorang pemimpin dimuka bumi.

Sebaiknya dimulai dari yang paling dasar,yang pertama yaitu,pemimpin terpilih seharusnya tidak berasal dari kaum kafir atau kaum yang tidak beriman kepada Allah SWT teruntuk umat islam seperti yang dijelaskan pada surah An-Nisa ayat 144 “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah (untuk menghukummu)?”. Mengapa demikian? Itu karena perbuatan orang-orang munafik yang memusuhi kaum muslimin sehingga ini adalah kecaman dan larangan dari Allah SWT untuk kita orang-orang yang beriman.

Berikutnya (kedua),mengutip dari surah Al-Ma’idah ayat 57 “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan,(yaitu) diantara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu,dan orang-orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang beriman.” Allah memperingati kaum muslimin untuk tidak mengangkat seorang pemimpin yang mempermainkan agama Islam. Mengapa demikian? Karena bisa menyebabkan terjadinya pelecehan terhadap tuntunan ilahi,sebab tidak ada hal yang lebih menyakitkan dari pada mendengar hinaan untuk yang kita agungkan.

Beradalah ditangan seorang pemimpin yang memiliki keahlian dibidangnya adalah bagian ketiga dari kriteria kepemimpinan. Sebagaimana sabda Rasulullah “Apabila suatu urusan diserahkan pada yang tidak ahlinya,maka datanglah masa kehancurannya.” (HR. Bukhori dan Muslim). Maknanya ialah setiap penugasan dan memberi kewenangan pada pemimpin yang tidak berkompeten akan berdampak melakukan kesalahan-kesalahan,oleh sebab itu Rasulullah tidak menganjurkan atau merekomendasikan pada kriteria kepemimpinan semacam ini untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang akan membuatnya semua hancur.

Untuk sebagai pendukung,dibagian keempat ini sangat begitu pentingnya dimiliki oleh setiap pemimpin,mereka para pemimpin yang dicintai oleh umat dan rakyatnya atau yang dapat diterima (acceptable). Sebgaimana sabda Rasulullah “Sebaik-baiknya pemimpin adalah mereka yang kamu cintai dan mencintai kamu,kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untuk kamu. Seburuk-buruknya pemimpin adalah mereka yang kamu benci dan mereka membenci kamu,kamu melaknati mereka dan mereka melaknati kamu.” (HR Muslim).

Yang kelima adalah,pemimpin mengutamakan membela dan memperioritaskan kepentingan umat,menjalankan syari’at,menegakan keadilan,menghapus segala kemunkaran,fitnah,kekacauan dan kekufuran tentunya. Sebagaimana firman Allah SWT disurah Al-Ma’idah ayat 8 “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah,(ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum,mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adil lah. Karena (adil) lebih dekat kepaa takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,sungguh,Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Pemimpin yang memiliki dari sifat-sifat Allah (Asmaul Husna) dan sifat-sifat rasulnya menjadi primadona dari keinginan setiap masyarakat terhadap pemimpinnya dikriteria keenam ini. Siapa yang tidak menginginkan sifat-sifat yang terkandung nama-nama baik Allah didalamnya kecuali orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya.

Pada regenerasi kepemimpinan handaknya kita sebagai orang-orang mukmin mencintai kepemimpinan berkarakter islam. Saya mengambil tujuh point penting mengenai hal ini dimana seorang pemimpin berkarakter islam yang baik diurutan pertama adalah sejalan dengan sifat Siddiq (Benar),amanah (dapat dipercaya),tabligh (menyampaikan) dan fathonah (cerdas). Ini pula sifat yang telah diwariskan oleh Nabi Muhammad dalam misi memimpin umatnya.

Point yang kedua berada didalam diri seorang pemimpin yang taat kepada Allah dan Rasulnya (Nabi Muhammad) yang kelak mampu memberikan jalan keluar atas perbedaan pendapat dalam sebuah perselisihan hendaknya kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah seperti yang telah tertuang pada surah An-Nisa ayat 59 “Wahai orang-orang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad),dan Ulil Amri pemegang kekuasaan diantara kamu. Kemudian,jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya),jika kamu beriman kepaa Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” Karakter ini akan muncul selama pemimpin berpegang teguh pada kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasul.

Ketiga,memiliki visi jelas akan menjadi petunjuk yang benar. Surah As-Sajadah ayat 24 “Dam kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami slama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat kami.” Sabar yang dimaksud ialah sabar dalam menegakan kebenaran.

Point yang keempat pada diri seorang pemimpin akan menghindarkan sifat dzalim,hal ini telah diatur pada surah Al-Baqarah ayat 124. Bahwa Allah telah menjadikannya kepada Nabi Ibrahim menjadi seorang pemimpin dari segala pemimpin namun tidak berlaku pada orang-orang zalim. “Dan (ingatlah),ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat,lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman 'Sesungguhnya aku menjadikan engkau sebagai pemimpin seluruh manusia.' Dia (Ibrahim) berkata 'Dan (juga) dari anak cucuku?' Allah berfirman '(Benar,tetapi) janjiku tidak berlaku bagi orang-orang zalim.” Artinya Allah menegaskan pada umat bahwa kepemimpinan harus berada diorang yang tepat dan berkompeten.

Kelima,kepemimpinan Islam selanjutnya yaitu amanah dan adil. Dimana dihadapkan pada perkra hukum maka hendaklah berlaku seadil-adilnya dan jika harus menyampaikan amanat jujurlah kepada yang berhak menerimanya. Ini semua telah terkandung dalam surah An-Nisa ayat 58 yang berbunyi “Sungguh,Allah menyururuhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,dan apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh,Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh,Allah maha mendengar,maha melihat.”

Dicatatan keenam saya menaruh kpemimpinan pada sebuah konsep jihad dijalan dan kecintaannya kepada Allah SWT,begitulah seharusnya hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin. Surah As-Saff ayat 4 mengajarkan kepada kita untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur,mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” Begitupun dalam surah Ali’Imran ayat 103 “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah,dan janganlah kamu bercerai berai,dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan,lalu Allah mempersatukan hatimu,sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara,sedangkan (ketika itu) kamu berada ditepi jurang neraka,lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah,Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” Yang mengajarkan kita untuk selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan menjauhi segala bentuk perpecahan dan perselisihan.

Yang terakhir,ketujuh,memiliki sifat yang bijak dan tidak terbawa oleh nafsu setan. Sesuai surah Sad ayat 26 Allah berfirman “Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi,maka berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu,karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh,orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat,karena mereka melupakan hari perhitungan.” Ayat ini sebagai pengingat Nabi Dawud agar menjadi penegak hukum yang tidak mengikuti hawa nafsu,bersikap adil,amanah dan mendahulukan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi. Dan dalam ayat ini terkandung pesan bagi Ulil Amri untuk menegakan hukum yang berpijak pada kebenaran yang diturunkan dari Allah SWT dan tidak menyimpang darinya karena hal itu akan menyesatkan mereka dari jalannya.

Demikian ketujuh point yang akan menuju kepada generasi kepemimpinan Islam,menjadi Ulil Amri yang dicintai umat,masyarakat dan rakyatnya yang diperkuat oleh beberapa peran-peran penting menjadi seorang pemimpin,seperti :

1.      Role Model (Panutan atau percontohan),memberkan contoh baik yang dapat dicintai oleh umatnya.

2.      Determining The Path (Menentukan Jalan),dapat mengimplementasikan strategi,visi dan misi.

3.      Empowering (Pemberdayaan),meningkatkan sumber daya manusia dari seorang pemimpin kepada umat.

4.      Equality (Persamaan),memperkuat persatuan dan kesatuan pada satu visi dan misi yang sejalan.

Islam akan berkembang mengikuti zaman,begitu pun dalam konteks kepemimpinan Islam (Nabi Muhammad SAW) masih menjadi acuan utama pada setiap pemimpin muslim sampai saat ini. Itulah keberhasilan Rasulullah menjadi pemimpin transformasional yang hinga saat ini masih sangat relevan dengan perubahan zaman dapat di-identifikasikan seorang Nabi dengan kepemimpinannya yang,

1.      Inspiratif dan visioner,itu karena Rasulullah memiliki visi dan misi yang jelas dalam ekspansi ajaran agama islam dizamannya,menciptakan keadilan dan kedamaian bagi seluruh umatnya.

2.      Pendidikan dan pembinaan,membina karakter para sahabat salah satu yang dilakukan Rasululah sekaligus memberikan petunjuk agama dengan cara mempercontohkan prilaku dan tindakan sehari-hari.

3.      Menjawab tantangan,Membangun hubungan kerjasama antar suku-suku yang berbeda dalam misi kesejahteraan bersama salah satu bukti kehebatan Rasulullah dalam menjawab tantangan besar saat beliau hijrah ke Madinah.

4.      Ikatan batin,yang dilakukan Rasulullah kepada sahabat-sahabatnya ialah hubungan interpersonal yang sangat kuat. Dengan kepekaan,kepedulian menciptakan suatu ikatan emosional yang kuat antara pemimpin dan pengikutnya.

5.      Kepedulian terhadap individu,yang dicakup bukan hanya secara keseluruhan namun intens pada per individualis,Nabi Muhammad memahami makna perbedaan ras dan suku sehingga memberikan ruang bebas untuk mereka berkembang sesuai potensinya.

6.      Pemberdayaan individu,dipoint kelima telah dijelaskan bahwa Rasulullah telah memberikan kebebasan pada umat atau para sahabatnya untuk berkembang langsung terjun kelingkungan masyarakat dan andil dalam kontribusi berbagai peran disegala aspek kehidupan seperti perekonomian sampai kepada urusan sosial.

7.      Pemimpin yang bernilai,semua keputusan yang diambil berdasar nilai-nilai agama dan prinsip-prinsip islam yang meliputi keadilan,toleransi dan kasih sayang untuk kehidupan yang lebih harmonis ditengah-tengah keberagaman.

Menerapkan langkah demi langkah point yang telah dijabarkan pada tulisan-tulisan diatas bisa saja menciptakan suatu kondisi regenerasi kepemimpinan islam yang sangat relevan dizaman sekarang ini. Saya akan mengulanginya,bahwa Islam akan selalu berkembang mengikuti zaman,begitu pun dalam konteks-konteks kepemimpinan transformasional dalam islam dari zaman Rasulullah hingga sampai dizaman modern saat ini,Islam,Al-Qur’an dan Sunnah akan selalu menemani kita hingga akhir zaman.

 

Kepemimpinan terbaik

adalah Rasulullah ,

dimana kepemimpinannya

semua sesuai dengan

petunjuk Al-Quran atau

semua tindakan Nabi itu

manifestasi Al-Quran.

Bagaimana Al-Quran

menjadi pedoman kepemimpinan?

Kepemimpinan islam tidak hanya

bersifat horizontal

(Formal hanya sesama manusia saja)

melainkan terhadap robbnya (vertikal),

yang artinya dimaknai oleh

bentuk tanggung jawab dan amanah.

Sabtu, 11 Mei 2024

Eksklusivisme Ideologi Politik



E

ksklusivisme ideologi politik sangat mempermudah para pemuda dalam menyerap edukasi lini perpolitikan kebangsaan ini seharusnya menghadirkan partai politik sebagai sekolah politik yang mencetak kader-kader potensial sebagai keterwakilan dari partai tersebut,sebab perasaan tidak terwakili adalah kondisi serius. Maka partai politik yang kredibilitas adalah partai yang menghadirkan kadernya dikontestasi pemilihan umum menjadi penguasa otentik. Terbiasa dalam pola tanggung jawab,memperioritaskan ide dan gagasan,peka akan kehidupan sosial harus menjadi tujuan pergerakan dinamika politik terhadap pemuda. Aktivasi total peran pemuda ditengah-tengah partai politik salah satu efektivitas dalam menjadikan anak muda sebagai katalis perubahan.

Ada catatan yang dapat kita jadikan acuan bahwa tidak seratus persen anak muda di Indonesia adalah apatis,sebagiannya dapat dimanajerial dan beroriented oleh partai politik sebagai satu kesatuan kekuatan politik bangsa,dengan demikian peran pemuda dalam perubahan dan pembangunan akan terlihat eksistensinya. Memang tidak semuanya menggunakan jalur politik untuk menjadi investor of change,sebab itu buku ini keluar sebagai influence anak muda dalam keterlibatannya untuk melek politik pada partai politik praktis. Maka ini semua akan menjadi hal eksklusif pagi para pemuda ikut berpartisipasi pada tiap pemilihan umum (pemilu). Hampir semua partai sudah berpikir sampai dilevel ini dan harus sudah berlomba menjadi magnet politik.

Setiap partai politik memiliki tujuan yang bermacam-macam,maka definisi eksklusivisme ideologi politik disini adalah membentuk idealisme kader pada tujuan partainya,memisahkan diri dari industri pemikiran pasif (keluar dari lingkungan lama) untuk menjadi produktif masuk pada cluster puncak keinginan sebuah partai politik praktis. Banyak para pemimpin melakukan hal ini karena baginya mencintai potensi akan ber-variable manfaatnya. Kondisi ini sudah terkonstruksi dipemahaman anak muda,kita bisa melihatnya dari sirkulasi gaya pemuda dalam berpoilitik,mereka interest terlibat dalam politik praktis dan bergabung dalam keanggotaan partai secara massif lebih besar dibandingkan ditahun-tahun sebelumnya. Kini para pemuda mulai mendominasi warna perpolitikan di Indonesia menjadi indikator bahwa eksklusivisme ideologi politik memiliki relevansi terhadap perspektif narasi dari tiap partai seperti apa dan bagaimana value dimata publik.

Eksklusivisme Ideologi Politik bukanlah merupakan hal yang absurd,karena bagi kelompok masyarakat muda ini akan menjadi segment intelektualitas sebagai penentu sikap politik bahwa setiap warga negara berhak atas politiknya. Dinamika yang terjadi di Indonesia kita ditempa berbagai krisis global yang artinya opportunity sebuah partai dapat menjangkau kepada permainan global,sudah waktunya Indonesia terlibat dalam tatanan global. Ada satu narasi eksklusivisme ideologi menurut saya yang mengajak kita untuk keluar dari cara lama dan tentunya kita akan bertemu dalam satu imperium dengan para orang-orang yang berpikir serta respon terhadap kondisi negara disentral collateral damage. Kondisi tersebut men-transliterasi bahwa Indonesia harus melawan segala ancaman krisis menjadi satu kesatuan politik sepanjang perjalanan Indonesia menjadi bagian kekuatan dunia.

Partai yang sudah konsen pada relasi global sebaiknya dan sudah mengkonsolidasi kekuatan politik (kelompok anak muda) menjadi “manusia Indonesia” seutuhnya bertanggung jawab dalam mencerdaskan kadernya. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) melakukan eksklusivisme ideologi perubahan sistem politik di Indonesia dengan narasinya sebagai senjata yang ternyata memiliki impact yang signifikan,ada pencapaian yang besar didalamnya. Isu-isu global seperti perang supermasi dan lain-lainnya telah menjadi motivasi serta bahan narasi partai Gelora Indonesia untuk menang 2024. Anis Matta selaku ketua umum tahu betul korelasi Indonesia berada ditengah-tengah kekuatan dunia,kekuatan dimana Indonesia menjadi negara adikuasa sebagai peserta dalam pengambilan keputusan pada tatanan global.

Sekarang Indonesia memiliki urgensi isu-isu global yang dimana kita para pemuda harus merespon perkembangannya. Negara butuh kelompok anak muda untuk menjadi bagian yang terintegrasi dari konsep transisi kenegaraan dalam melakukan perubahan ditingkat global,peningkatan pada sektor ekonomi,berkembangnya kekuatan militer dan majunya teknologi yang harus menjadi trend optimis bagi anak muda untuk memilikinya di Indonesia. Konsep ekslusivisme ideologi politik disini adalah sebuah transformasi keluar dari dan masuk pada pergerakan politik yang menyikapi isu-isu global,dengan demikian jalan Indonesia menjadi kekuatan lima besar dunia akan terlaksana. Dan anak muda harus menjadi role model transfer ide dan gagasan manusia Indonesia yang substansial.

Sebelumnya kita memiliki cara lama yang lemah maka otoritas ekslusivisme ideologi baru partai politik menjadi pedoman efektif yang mengikuti perkembangan zaman,itu mengapa tiap munculnya partai politik baru sangat merepresentasikan dengan situasi dan kondisi negara dimasanya. Perubahan isu-isu geopolitik global menjadi landasan berubahnya linieritas cara lama yang usang tidak relevan dengan jalan konstruktif Indonesia menjadi kekuatan global saat ini. Shifting ideologi hal yang tepat dilakukan untuk masuk pada urgensi-urgensi perubahan zaman,perpindahan dari partai itu sendiri atau perpindahan personal yang biasanya dilakukan sebagai penghindaran discontinue narative hingga konservatisme partai pada kapasitas dirinya.

Kebenaran mengatakan sebuah kemajuan berdasarkan gerakan mengikuti,transformasi dan adaptasi lalu menjadi. Jadi,makna eksklusivisme ideologi politik akan menjadi bagaimana pergeseran individual yang terjebak didalam format konservatif menjadi sangat kontemporer sesuai cepatnya perkembangan zaman. Faktanya setiap regenerasi hidup dan berkembang pada masanya,tidak mungkin pemuda ditarik kepada kebiasaan lama jika dia kelak harus melewati lagi kemasanya,itu kemunduran ekstensi seorang pemuda terhadap masa depannya.

Keadaan buruk kepada hal yang baik menjadi perioritas makna ekslusivisme ideologi dalam menentukan arah politik,penting bagi kelompok muda mengklasifikasi tujuan politik untuk pribadinya. Partai kekirian,tengah atau kanan menjadi watermark karakter ini sangat mempengaruhi prinsip-prinsip individualisme memilih partai politik karena cenderung mengikuti harapan,setiap orang memiliki harapan yang berbeda begitu pula pilihan partai yang berbeda-beda. Namun karya yang dihasilkan bukanlah perbedaannya akan tetapi pada esensi membangun bangsa dan negara bersama-sama. Indonesia berada digenggaman tangan pemuda tipikal apapun,maka intensitas politik dengan cara kerja kolaborasi akan begitu terasa dekat dengan hal-hal keberhasilan,mungundang seluruh elemen menjadi satu kesatuan kekutan politik besar yang akan menjadi jembatan bangsa kita sebagai kekuatan dunia. Bagaimanapun Indonesia akan sampai pada level tersebut.

Beberapa individu melakukan sebuah eksklusivisme ideologi politik karena beberapa kasus seperti partai lama yang discontinue narative,tidak relevan atas dirinya terhadap ideologi partai,konflik,human error dan lain sebagainya,yang dilakukan mereka adalah mengasingkan diri,keluar dari dan menuju kepada partai baru yang recommended terhadap dirinya,inilah analogi yang dimaksud dari pada eksklusivisme ideologi politik ditulisan ini. Ada pepatah yang mengatakan kita harus keluar dari jebakan dan cara lama karena semua berganti mengikuti trendnya. Eksklusivisme itu sendiri memiliki berbagai makna sisi positif dan tidak hanya selalu negatif yang berkaitan dengan sikap individu maupun kelompok yang mengasingkan diri dari pihak lainnya seperti jaringan terorisme yang cendrung radikalisme.

Misi utamanya dalam eksklusivisme ideologi politik yang berarti secara individu tertarik dan menemukan satu ideologi yang relevan terhadap kehidupan sosialnya,maka biasanya rasa ingin keterlibatannya tumbuh lalu proses perpindahan partai tersebut terjadi,sebab itulah maka mereka akan dihadapkan oleh beberapa pilihan fundamental ideologi yaitu ideologi partai lama,ideologi partai kekinian dan ideologi partai masa depan. Pada dasarnya semua partai eksklusif dengan ideologinya masing-masing,dan jika semua partai seperti ini sebenarnya eksklusivisme ideologi politik dapat memperkuat keberagaman ide dan gagasan,pasalnya ini dapat dibuktikan karena Indonesia akan dibangun oleh persamaan kepentingan kelompok dengan catatan keberagaman tersebut menjadi pemersatu,kuncinya adalah kolaborasi sebagaimana kita sebagai penerus cita-cita para pendiri bangsa.

Indonesia lebih banyak membutuhkan ide dan gagasan yang beragam,itulah sebabnya kenapa ada koalisi partai dalam pemerintahan,menggabungkan ideologi atau kepentingan untuk mencari kesamaan ideologi dan tujuan tertentu untuk memajukan agenda-agenda mereka. Maka eklusivisne ideologi politik saya mengartikannya sebagai ber-ideologi dan tidak berarti ideologi partai tertentulah yang paling tepat dan benar untuk kemajuan Indonesia,tapi memang kita membutuhkan satu ideologi khusus sebagai hak berpolitik yang kita harus membedakannya dengan partai-partai lain dan prinsip yang berbeda,mau itu ideologi kanan tengah maupun kiri.

Dalam pandangan eksklusivisme secara luas artinya cenderung khusus,maka setiap kepemimpinan terintegrasi pada satu ideologi khusus,mereka yang satu frekuensi maka mereka memilih satu ideologi khusus tersebut. Bisa dibayangkan jika semua partai pada posisi ideologi dominan,dan itu sangat sulit mengatasi luasnya persoalan dimensi sosial dengan keterbatasan ideologi,sedangkan di Indonesia kita memiliki mayoritas keberagaman perspektif atau sudut pandang. Upaya eksklusivisme ideologi akan menaungi keterwakilan salah satu ideologi tertentu. Dalam konteks “Negara Kesatuan Republik Indonesia Harga Mati” semua ideologi sudah pada level kolaborasi.

Sebagaimana pergantian zaman maka akan merubah semua narasi yang relevan pada zaman membuat pemuda secara eksklusif menentukan arah politik tentunya,dengan proses pemikiran yang dalam dan ideologisme. Ketika ideologi menjadi perbincangan sejatinya pembahasan tersebut mengarah pada nilai-nilai dan prinsip. Jika membahas pragmatisme ialah diskursus mengenai praktek pendekatan dalam penyelesaian masalah kepada solusi yang lebih praktis dan efisiensi maka ideologisme akan mengedepankan prinsip dan keyakinan. Menjadi ideologis akan berdampak jelas dan konsisten sedangkan berbicara soal pragmatis artinya menggunakan fleksibilitas.

Untuk sekarang ini pendekatan ideologis sangat diminati pemuda kontemporer pada hak politiknya,mereka cenderung berpikir menyelesaikan persoalan-persoalan politik harus dilakukan dengan konteks sudut pandang jangka panjang yang jelas dan konsisten dengan pemikiran yang sistematis serta prinsip yang kokoh. Antara pragmatisme dan ideologisme bukan soal pilihan mutlak,keduanya dapat bejalan bersamaan namun selalu ada perioritas untuk mengedepankan ideologi dari pada pragmatis,tentunya harapan pada tulisan ini pemuda fokus mengutamakan ideologi dalam hak berpolitiknya. Setiap ideologi politik yang berbeda maka menghasilkan pula perbedaan cara berpikir dan tindakannya.

Ideologi merupakan satu kekuatan yang dapat merubah pola pikir masyarakat termasuk para pemuda dalam kancah perpolitikan kontemporer,biasanya mereka yang telah mempercayai nilai-nilai dan ide politik tertentu cenderung memaksakan teori dan filsafah politik yang diyakininya dapat teraplikasi pada masyarakat tersebut. Seperti yang dikatakan sebelumnya ideologi politik berbagai macam,setiap partai politik memiliki tujuan dan ideologi yang berbeda maka definisi eksklusivisme ideologi politik disini adalah membentuk idealisme pada tujuan partainya. Dengan sifat yang khusus ideologi politik akan menjadi sumber tenaga jalannya suatu partai.

Tanpa ideologi dan narasi pada suatu partai itu pasti masyarakat tidak dapat melihat dan menilai partai tersebut,tidak bersifat mewakili dan bahkan menjadi tidak jelas. Tentu banyak sekali berbagai macam ideologi,akan tetapi itu tidak akan menjadi bahasan disini. Pemaknaan pada tulisan ini bahwa setiap pemuda nanti akan menentukan ideologi yang diyakininya dalam menentukan hak politiknya.

 

Sebaik-baiknya

  Berpolitik

  Sebaik-baiknya

  Berideologi. 


Selasa, 26 Maret 2024

Manusia Baru

 



CILEGON - The Future Starts Today dan perubahan berarti baru. “Gagal merencanakan sama saja merencanakan kegagalan”. Bagaimana ini bisa menjadi saran bagi tiap warga negara ketika mereka tidak memiliki harapan fundamental pada misi menggagas masa depan,misi-misi ini yang harus dihadirkan. Pembangunan yang disertai sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi gambaran masa depan suatu bangsa di 20 hingga 30 tahun kedepan yang tergantung pada bagaimana bentuk model pemudanya,ini berarti senafas dengan bagaimana bentuk masa depan adalah hasil dari pemikiran hari ini,itu mengapa masa depan dumulai hari ini,maka pemikiran merupakan determinan untuk masa depan Indonesia. Oleh karena itu,kita sebagai regenerasi seharusnya peduli terhadap situasi dan kondisi negara kita saat ini dan pemuda akan membawa gagasan untuk menciptakannya.

Tuntutan zaman mengajak teman-teman pemuda agar tidak terjebak terlalu dalam menjalankan peran pengikut (follower),karena itu tidak akan menjadi sesuatu dimasa depan. Maka kita yang memulai hari ini dan kita yang merintis masa depan. Indonesia salah satu negara yang akan mengalami power growth dengan syarat dapat mengoptimalkan manfaat bonus demografi terutama yang dinominasi oleh generasi digital native,1 mereka yang populer akan internet dan teknologi dan yang sebaliknya Indonesia tidak akan pernah menemukan masa depannya ketika berada ditangan digital immigrant,2 itulah sebenar-benarnya yang harus dilakukan aging society untuk tetap bergandeng tangan dengan kaum muda yang dominan terhadap ranah digital. Pada konteks era negara digital inilah masa depan bagi digital immigrant dan setelah adanya era lain dari digital maka itulah masa depan bagi digital native. Satu harapan bagi optimisme untuk membangun negeri dengan satu genggaman tangan di orang-orang yang berpikir. Sudah waktunya kita berada ditengah-tengah fungsi pembangunan dan menjadi pelaku peradaban baru,ingatlah,perubahan adalah baru.

-          1 Digital Native adalah sebutan untuk orang yang lahir ditahung 1980 keatas yang hidup di era digital dan mereka tumbuh kembang sejak dini dan terbiasa menggunakan teknologi untuk akses informasi dikehidupan sehari-harinya.

-          2 Begitupun sebaliknya dengan dengan Digital Immigrant ialah generasi yang lahir sebelum tahun 1980 dimana era digital belum ada.

Saya percaya kita perlu melakukan refleksi sedikit tentang masa depan dan berpikir untuk jauh dan keluar menjadi manusia baru.3 Tentunya menjadi manusia yang memiliki rancangan dan penuh rencana-rencana masa depan,yang seperti ini kriteria manusia yang kuat karyanya berada dimasa depan,bukankah ini mimpi setiap manusia menjadi ognum opus untuk peradaban setelahnya. Kita harus mengetahui sesungguhnya peradaban yang kita alami hari ini adalah perang pemikiran,sekian banyak pilihan sebaik-baiknya seorang pemimpin tidaklah menggunakan hawa nafsu dan seburuk-buruknya pemimpin tidak melupakan akal sehat pikirannya.

 

Tiap perubahan zaman merupakan esensi modernisasi,ditiap modernisasi akan melahirkan manusia baru untuk zaman baru berikutnya,itulah mereka yang lahir akan menjadi perancang masa depan,didiklah mereka untuk memenuhi kapasitasnya,kapasitas sumber daya manusia yang kuat untuk peradaban dan masa depan berikutnya,itulah sedikit analogi yang bisa kita serap untuk memahami makna manusia baru. Mengikuti perkembangan zaman,berkompetensi,expertise pada bidangnya merupakan hakikat manusia baru,waktu terbaik mereka adalah masa produktif masuk pada fase dewasa hingga 40 tahun untuk memenuhi hak kapasitasnya menjadi “manusia Indonesia”4 hingga akhir hayat idealnya yang kemudian akan terganti oleh regenerasi setelahnya dan begitu seterusnya.

Marilah teruntuk para pemuda belajar untuk peka terhadap situasi dan kondisi bangsa kita dengan terus menjadi pembelajar kurikulum mandiri,lakukan pergerakan untuk kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi,sikapi hal ini sebagai manusia dengan sejuta solusi ditengah-tengah konflik,proses perubahan zaman,konservatisme bahkan lingkungan sosial.

“MASA

  DEPAN

  INDONESIA

  TERJADI SEBAB-SEBAB

  PEMIKIRAN HARI INI” 

-          3 Manusia Baru : Manusia yang hari ini merencanakan dan penuh rencana masa depannya untuk bangsa dan negara.

-          4 Lihat : Alan Ricardo, “Pemuda Super Power Indonesia” hal. 55,2024.

Pembaca yang saya hormati,saya akan mengajak saudara-saudara untuk mengenal perspektif  Manusia Baru. Manusia Baru merupakan puncak perjalanan dari tiga jenis manusia yaitu basyar,naas dan insan. Yang saya pahami untuk benar-benar mengimplementasikan ayat Allah SWT disurah Al-Hasyr ayat 18 :

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

“ Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan. ”

Inilah pemaknaan kembali manusia baru akan ketakwaannya kepada Allah serta perbuatan dimasa lalu sebagaimana kita harus memperbaikinya untuk dimasa yang akan datang. Tugas mulia inilah yang akan menjadi pondasi manusia baru mendapatkan kembali insannya menjadi khalifah terbaik di bumi. Pada konteks kebangsaan saya mengartikannya sebagai manusia bertakwa yang hari ini merencanakan dan penuh rencana masa depannya untuk bangsa dan negara. 

Maka manusia baru akan bisa dikatakan sumber energi kolektif jika pada masanya produktif melaksanakan hal yang diperbuatnya untuk masa depan bangsa,dan inilah pula yang akan menjadi pembeda terhadap bagi mereka yang berperan sebagai pengikut dan yang bermental asset. Setiap berubahnya zaman ada pembuktian seleksi alam,bagi mereka yang hanya pengikut dari zaman sebelumnya maka sepanjang usia mereka bagian kelompok yang tertinggal dari kelompok era baru yaitu zona yang sedang berkembang. Gejala kelompok tertinggal merupakan indikasi dari ketidakberadaannya mentor,oleh karena itu setiap manusia baru membutuhkan mentor. Bagaimanapun setiap manusia baru akan men-drive potensinya,maka belajar pada mentor yang expert pada satu bidang sangat begitu efektif untuk menguasi bidang tersebut. Takdir menjadi manusia baru artinya bertanggung jawab atas masa depan bangsa. Saya khawatir atas persimpangan dua karakter manusia ini akan menjadi persoalan yang berlarut tanpa solusi,peran pemerintah terhadap mereka hanya penguat namun tetap semua didrive dari personalnya masing-masing. Tulisan ini akan memaparkan kekhawatiran tersebut sebagai peluang untuk bangkit,menjadi syarat muhasabah diri.

Saya meyakini saat ini kita hidup berada didalam perubahan besar,teknis menghadapi perubahan siklus perseratus tahun seperti saat ini telah bergeser drastis salah satunya digitalisasi. Tidak dapat dipungkiri digitalisasi terkini sudah menjadi bagian dari fitur kehidupan,manusia seperti apa yang tidak menggunakan untuk mempermudahnya. Saya rasa tidak ada,terkecuali digital immigrant yang secara fundamental seusianya tidak relevan lagi pada perkembangan zaman,contohnya seperti nenek dan kakek kita yang basis berpikirnya terfokus pada kegiatan tradisional spiritual keagamaan. Inilah sesi ketidaklayakan sebagai calon manusia baru ketika tidak lagi me-regenerasi disuatu titik transisi zaman,ini yang saya sebut dengan pengikut (follower),begitupun sebaliknya masa depan Indonesia berada digenggaman tangan para perintis.

Mari kita buka kesadaran untuk meningkatkan self resilience pada perubahan besar dan membangun konsep manusia baru yang seyogianya negara membutuhkan generasi digital native,konsep manusia baru tidak berafiliasi pada sektor teknologi saja,lain-lainnya seperti bisnis,sosial,,kepemimpinan pun determinan dari manusia baru dan masih banyak lain sebagainya. Hal krusial yang harus negara lakukan adalah pengelolaan sumber daya manusianya. Saya merindukan kepemimpinan Rasulullah yang membawa para sahabatnya menjadi model manusia diberbagai aspek kehidupan,tak heran kepemimpinan dan keteladanannya yang tak pernah lepas dari skenario Allah yang dihadirkan ditengah-tengah umat menjadi sosok panutan sepanjang sejarah kemanusiaan,pengharapan tentunya ada, namun ekspektasi blum sampai pada realitanya saja,setiap manusia baru berhak atas harapan tersebut,hak menjadi panutan seperti Rasulullah.

Indonesia sampai sekarang masih belum melepas nostalgianya pada perdebatan internal seperti yang sudah-sudah terjadi seperti radikalisme,terorisme,korupsi,ketimpangan sosial sampai dengan narkoba. Bagaimana cara berpikir seperti ini bisa menjadi ambisi menguasai dunia. Terlalu terburu-buru rasanya jika hari ini harus perioritas terhadap isu-isu eksternal. Indonesia bisa saja melakukan itu,akan tetapi lahirkah optimisme tersebut? Saya katakan tidak. Saya akan bertanya lagi pada saudara-saudara,apakah Indonesia harus merefleksi kembali? Saya katakan “ya”. Saya lebih setuju kita kembali pada renungan dimasa lalu dan kemudian melakukan hal yang baru,melaksanakan kewajiban yang baru,membuat sistem baru,menjadi negara baru sampai menjadi negara super power baru. Semua yang “baru” dimaknai dengan menyelesaikan rencana untuk menciptakan situasi dan kondisi baru,karena pada tahap melanjutkan rencana kita tidak pernah tahu kedepannya.

“Kedepan” bisa dikatakan hal yang ingin kita lihat dari hari ini,analoginya kita akan tetap melanjutkan perjalanannya agar kita bisa melihat dan mengetahui sesuatu yang berada didepan atau dimasa depan. Itu artinya kita membutuhkan manusia baru yang ekstensif sampai pada kompetensi,berilmu pengetahuan,kognitif,skill memumpuni,expert diberbagai bidang,memiliki kapasitas,yang akan melakukan kontribusi pada kerja-kerja besar. Konsekuensi logisnya kita tidak lagi butuh dan akan meninggalkan keberadaan manusia model lama karena itu akan menjadi alasan penghambat perubahan yang akan terganti oleh model manusia baru. Ini satu kekhawatiran yang ingin saya sampaikan bahwa zaman akan merelakan manusia yang tidak melakukan regenerasi unggul yang sesuai relevansinya dengan perubahan zaman.

Rasa khawatir ini akan menghantui setiap anak muda,karena kelompok mereka lah yang paling fundamental bertanggung jawab untuk melakukan perubahan. Ini peringatan nyata untuk kalian yang berhenti melakuan regenerasi unggul sedang kalian tahu saat ini merupakan transisi perubahan yang besar menuju pencapaian menjadi Indonesia Emas. Saya lebih merasakan semua beban itu bergantung pada kalangan muda,dan mereka harus mempertaruhkan itu semua untuk masa depan Indonesia dan masa depannya. Dan saya tidak andil dalam sentimentil,kelompok muda cukup berharga dan patut kita terima agar mereka dapat menjadi pembelajar pada misi perubahan mempersiapkan Indonesia lebih baik dan maju kedepannya. Tidak ada alasan idealis untuk saya mempertahankan amanat konstitusi ketika saya meyakini satu teori bahwa setiap perubahan dilakukan dengan konflik,tanpa konflik tidak ada perubahan. Seperti di Indonesia untuk merdeka kita harus berperang terlebih dahulu. 

Sebelum mempercayai 100% pernyataan saya mengenai perubahan dilakukan dengan konflik dan ketidakadaan idealisme menjunjung tinggi amanat konstitusi diatas akan saya sertakan alasan untuk saudara pelajari dan kaji. Konstitusi dan hukumnya akan menjadi pondasi bagaimana Indonesia dapat tumbuh jadi bangsa dan negara yang maju dengan tidak mencampakan serta harus dihargai dan menegakannya,demikian renungannya menjaga konstitusi untuk keberlangsungan sebuah negara. Sejarah dunia telah membuktikan akan kehancuran sebuah negara tatkala konstitusi terabaikan oleh negara tersebut. Konstitusi menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan. Memang betul konstitusi merupakan perjuangan politik dimasa lalu,akan tetapi tantanggannya Indonesia saat ini bukanlah adanya gejala kuat untuk mempertahankan dasar negara yang pernah terjadi pada sejarah dimasa lampau. Namun banyak makna yang berbeda diwaktu yang berbeda,pelanggaran ini yang akan saya gunakan dengan nalar yang tidak biasa. Saya akan mencoba mengatakan melewati tulisan ini bahwa kita tidak perlu alergi dengan perubahan konstitusi,bukan tanpa sebab,konstitusi atau resultante dapat diganti dengan resultante baru melalui amandemen konstitusi. Karena konstitusi dan resultante terlahir dari kesepakatan rakyat yang tercipta pada situasi dan kondisi politik,sosial,ekonomi dan budaya dimana dan bagaimana konstitusi ini dibuat.

Tugas manusia baru adalah memastikan masa depan bangsa dan negara sampai pada perubahan berikutnya,setelah tuntas maka upaya selanjutnya mereka menyesuaikan sistem yang memiliki kompatibilitas dengan sejarah dan referensi budaya dizaman berikutnya. Bagi anak muda hari ini medan tempur untuk hari esok karena memang menjadi satu-satunya motif eksistensi agar kebermanfaatannya dapat diterima ditengah-tengah masyarakat. Kita kembali melihat disisi yang sebaliknya,seperti apa aktualisasi mereka terhadap proses masa depannya? Belum tentu tidak sukses,bahkan mereka lebih cepat untuk sukses secara individual. Tidaklah cukup bagi manusia baru tuntas dimasa depan untuk kebutuhan pribadinya sendiri,inilah sedikit pembeda mindset dua karakter manusia baru. Tentunya saya tidak akan membahas karakter individulisme,karena menurut saya ini bentuk kemunduran sosial atas beberapa faktor ego dan tidak peduli terhadap kepentingan kelompok,bahwa Indonesia akan dibangun dari persamaan kepentingan kelompok.

“Tugas Manusia Baru Adalah Memastikan Masa Depan Bangsa Dan Negara Sampai Pada perubahan Berikutnya,Setelah Tuntas Maka Upaya Selanjutnya Mereka Menyesuaikan Sistem Yang Memiliki Kompatibilitas Dengan Sejarah Dan Referensi Budaya Dizaman Berikutnya.”

Disini pun saya ingin menjelskan kembali tentang digital native yang dimaksud adalah tidak hanya sebagai pengguna teknologi saja,akan tetapi untuk mereka yang terlibat pula dalam proses mengembangkan,menularkan teknologi kepada asas manfaat orang banyak. Setidaknya saya mengungkap sebuah fakta didalam digital native ada gejala generasi yang bergantung pada perangkat digital atau elektronik cenderung membuat mereka kehilangan produktivitasnya dengan aktivitas fisik yang terbatas,ini akan menjadi kondisi serius pada kesehatan fisik,mental maupun berdampak pada kemampuan kepemimpinan yang memperburuk kualitas hidup.

Embrio manusia baru ialah berkembang,kelahiran hingga sampai kematian esensinya mereka berkembang dan bertumbuh secara fisik,intelektualitas,status sosial,finansial,kognitif,ilmu pengetahuan,spiritual dan lain sebagainya dengan catatan mereka adalah bagian dari kelompok manusia baru yang mempergunakan growth mindset atau disebut dengan mindset untuk bertumbuh dan berkembang. Begitupun sebaliknya bagi mereka para kelompok generasi yang kalah5 biasanya disebut dengan fix mindset atau mindset tetap. Apa itu growth mindset dan fix mindset,yang pada intinya growth mindset akan mengantarkan setiap individu untuk terus berproses menjadi lebih baik setiap harinya dan fix mindset cenderung merasa dirinya cukup puas dengan kebaikan hari ini dan kemarin sehingga mereka lebih memilih pasif berjalan lambat terhadap masa depannya.

 

“GROWTH MINDSET

  AKAN MENGANTARKAN

  SETIAP INDIVIDU

  UNTUK TERUS BERPROSES

  MENJADI LEBIH BAIK

  SETIAP HARINYA”

 

-          5 Maksud dari generasi yang kalah ialah tiap regenerasi yang terancam kualitasnya (generai lemah dan tidak    kuat keberada annya dan kebermanfaatannya ).

Manusia baru sama halnya dengan manusia berkembang,mereka yang terpilih memiliki kriteria disiplin,menyukai tantangan,berani mengambil resiko,berpikir kritis,kreatif,mampu menyederhanakan hal-hal rumit dan menjadi pemenang.

Disiplin,karakter yang selalu menggunakan kesadarannya untuk melakukan sesuatu yang dimulai dari diri sendiri tanpa paksaan pihak mana pun.

Menyukai tantangan,mental pantang menyerah dan membangun segala kebenaran yang diyakininya.

Berani mengambil resiko,yakin,menerima dan menaggulangi dampak keputusan yang telah diambilnya.

Kritis,menghadapi dan mendalami suatu hal tidak begitu cepat untuk kita terima agar dapat mempertanyakan kebenarannya atau masih perlu dikembangkan lagi.

Kreatif,dimaksudkan berpikir kreatif untuk melahirkan inovasi-inovasi.

Menyederhanakan hal-hal rumit,menjadi bagian problem solving yang mampu menuntaskan atau menyederhanakan persoalan-persoalan menjadi sesederhana mungkin.

Menjadi pemenang,memposisikan diri sebagai pelopor,influencer,memperoleh prestasi,menjadi sumber daya yang berkualitas dan unggul.

Demikian kriteria manusia baru yang saya yakini dapat menjadi bibit unggul dalam konteks Indonesia mencari masa depan. Dan saya dapat pastikan ini dapat menjadi percontohan efektif bagi pemuda untuk bertransformasi menjadi manusia baru yang ideal dengan perkembangan zamannya.

Manusia baru sama halnya dengan manusia berkualitas,untuk menjadi manusia berkualitas kita harus memiliki kepribadian yang utuh (integrity personality),kepribadian yang sehat (healthy personality),kepribadian yang normal (integrated personality),kepribadian yang produktif (productive personality) dan etos kerja yang tinggi. Sebenarnya masih banyak lagi yang berkaitan dengan kepribadian manusia yang berkualitas,namun beberapa hal yang saya ambil merupakan fundamental terapan kepribadian yang pertama harus dimiliki oleh setiap manusia.

Integrity personality,sebagaimana manusia baru dituntut untuk memiliki standart mutu personal yang tinggi sebagai wujud keutuhan prinsip moral dan etika berbangsa dan bernegara.

Healthy Personality,yang dimaksud adalah keseluruhan diri kita yang bukan hanya pikiran,perasaan namun secara perpaduan jasmani dan rohani yang stabil.

Integrated Personality,perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya.

Productive Personality,individu yang melakukan kontribusi-kontribusi besar dan memiliki kebermanfaatan bagi umat atau orang banyak.

Etos Kerja Yang Tinggi,saya memaknainya dengan bentuk sifat individu yang semangat dalam kerja-kerja besar pada visinya dalam melakukan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.

Demikian yang saya sampaikan untuk menyempurnakan berbagai perspektif tentang manusia baru.

 

“MANUSIA BARU SAMA HALNYA DENGAN MANUSIA BERKEMBANG DAN MANUSIA BARU SAMA HALNYA DENGAN MANUSIA BERKUALITAS.”

 

Perubahan dunialah faktor penyebab lahirnya manusia baru,ada sebagian orang melihat dengan cara nyata untuk masa depan seperti berkembangnya teknologi yang memicu orang untuk dapat beradaptasi dan terus mengolah kompetensi. Manusia baru pada umumnya bertugas penuh mengisi kekosongan perubahan dunia yang begitu cepat,sangat memungkinkan karena ini berkaitan pada aspek kehidupan maka tidak ada alasan untuk tidak menjadi manfaat orang sekitar. Jika ingin beradaptasi dan survive (berkembang dan bersaing) di 2024 harus menjadi pembelajar,tidak cukup pada skill dan ilmu pengetahuan tertentu berada dizaman sekarang yang serba berkembang cepat karena banyak sekali bermunculan hal-hal dan ilmu pengetahuan baru. 

Masa depan bukanlah kehidupan yang masih jauh,kita dapat melihatnya dengan jelas ketika kita mengerti dan memahami apa yang kita lakukan dan mampu menyesuaikan diri pada perubahan tersebut. Yang terpenting menjadi manusia baru ialah bermanfaat untuk sekitar,manjadi manusia baru adalah bertindak besar,menjadi manusia baru adalah memposisikan sebagai mental asset,menjadi manusia baru adalah risalah rencana dan cita-cita besar.


GREET ME..

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *